Langsung ke konten utama

Memahami Akuntansi Secara Teori-Sejarah, Pengertian, dan Konsep Dasar Akuntansi

AKUNTANSI DASAR 1



Sejarah, Pengertian, Konsep Dasar Akuntansi


Pembahasan : 

  1. Sejarah Akuntansi
  2. Pengertian Akuntansi
  3. Konsep Dasar Akuntansi

Bismillahirrahmanirrahim …

Assalamualaikum wr wb

Hallo Semuanya, this is my first blog for education

Ya.. kenapa sih kok jadinya ke blog ? ya gak apa biar lebih enak sharingnya dan bisa berbagi ke teman-teman semua buat sama-sama belajar Akuntansi, secara santai dan menyenangkan.

Oke let’s do it, untuk pembahasan pertama di blog ini kita akan belajar teori-teori dalam akuntansi.

#akuntansidasar1

1.    Sejarah Akuntansi

Ngomong-ngomong masalah sejarah, kita akan kembali ke masa lalu.

            Akuntansi yang paling tua ditemukan di Babylonia sekitar 3600 SM, yaitu penemuan berupa lempengan tanah liat. Di Inggris pada Abad ke-11, sistem pencatatan dilakukan atas perintah William The Concueror yang dimakdkan untuk mengetahui sumber-sumber keuangan kerajaan (kingdom). Pada masa lampau akuntansi hanya digunakan untuk aspek yang sifatnya terbatas pada operasi keuangan khusus atau perusahaan milik negara. Akuntansi yang lengkap untuk perusahaan kemudian baru timbul di dunia usaha karena adanya dorongan kebutuhan akan sistem pencatatan tertentu dari kantor (Italia, Roma).

Akuntansi terdokumentasi secara akademik di salah satu bab di buku Luca Pacioli (Bapak Akuntansi Dunia) yang diterbitkan tahun 1494 dengan judul ”Summa de Aritmetica, Geometria, Proportionions and Proportionally” (Weis Tinus, 1991). Dari perspektif akademik, Luca Pacioli adalah profesor matematika yang menulis banyak buku yang sebagian besar adalah buku matematika (Sangsar et al, 2007).

            Salah satu pengetahuan matematika yang dibahas dalam buku Summa dan sampai sekarang telah diaplikasikan tanpa mengalami perubahan yang berarti adalah Sistem Pencatatan Berpasangan (Double Entry System). Dari sistem pembukuan berpasangan ini laporan keuangan dapat tersusun secara sistematis dan terpadu rapi, dapat menggambarkan laba rugi, kekayaan serta milik perusahaan. Pada awal abad ke-19 sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat dan mulai disebut akuntansi (accounting).

Luca Pacioli
Luca Pacioli
Bapak Akuntansi Dunia

2.    Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengidentifikasian, pengiktisaran suatu transasksi ekonomi. Akuntansi adalah salah satu perangkat perekonomian yaitu sumber informasi kuantitatif yang bersifat keuangan. Perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan informasi yang kian canggih.

3.    Konsep – konsep Dasar Akuntansi

Akuntansi sebagai suatu sistem tidak lepas dari pengaruh lingkungan khususnya gejolak perekonomian masyarakat. Pengaruh lingkungan terhadap keberadaan akuntansi keuangan dapat dinilai sangat bermanfaat. Faktor-faktor tersebut antara lain :

  • Keanekaragaman pemanfaatan dan pemakai jasa informasi akuntansi.
  • Keanekaragaman bentuk organisasi ekonomi.
  • Keanekaragaman krateria pengukuran aktivitas ekonomi.

Akuntansi dapat bertindak sebagai sistem penyedia informasi dan sistem analisisa finansial yang melingkupi rupa-rupa kepentingan. Untuk itu akuntansi disusun diatas konsep-konsep yang diterima secara umum.

Berikut ini konsep-konsep dasar Akuntansi yaitu :

1.      Kesatuan Akuntansi

Informasi akuntansi bersangkutan dengan satu-kesatuan atau entitas tertentu. Aktivitas ekonomi harus dapat diidentifikasikan sebagai satu entitas yang spesifik dan menunjuk pihak tertentu yang bertanggung jawab. Implikasi dari konsep kesatuan akuntansi ini adalah pemisahan antara aktivitas unit usaha terhadap aktivitas pribadi pemilik.

2.      Kesinambungan

Konsep ini disebut juga konsep kelangsungan usaha (going concern) yaitu suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan aktivitasnya. Konsep dasar ini tidak bergeser dari harapan para pengambil resiko, yaitu para wirausaha. Diharapkan akan terus berjalan dan semakin berkembang secara terus menerus seperti siklus akuntansi.

3.      Priode akuntansi

        Pengukuran yang integral comprehensive terhadap keberhasilan suatu aktivitas hanya dapat dilakukan jika aktivitas tersebut berhenti. Priodisasi akuntansi merupakan asumsi yang harus dipenuhi untuk mengukur keberhasilan suatu entitas ekonomi selama kurun waktu tertentu atau untuk menentukan kondisinya pada satu saat.

4.      Pengukuran dalam nilai uang (kesatuan moneter)

Seluruh transaksi dan peristiwa ekonomi dapat dinyatakan dalam satu mata uang tertentu. Uang sebagai dinaminator umum dalam pengukuran aktiva dan kewajiban beserta perubahannya.

5.      Harga pertukaran 

Transaksi keuangan harus dicatat sebesar jumlah uang yang diterima atau dibayarkan untuk transaksi yang bersangkutan.

6.      Penentuan beban dan pendapatan

Masalah penentuan laba periodik dan posisi keuangan timbul karena adanya priodisasi akuntansi. Metode ini disebut juga metode akrual (accrual), yaitu penentuan laba priodik dan posisi keuangan dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban beserta perubahannya pada saat terjadinya, bukan hanya sekedar pencatatan arus kas masuk dan keluar. Maksudnya mengakui transaksi dan peristiwa pada saat kejadian (bukan kas atau setara kas).

Oke Guys.. udah sampe di akhir materi

Terimakasih sekali udah bersedia mengunjungi blog ini, semoga anda-anda sekalian bisa memetik manfaat dan ilmu dari tulisan ini.

Tinggalkan COMMENT jika ada pertanyaan ... !

#pejuangakuntansi

Kunjungi juga https://blogsopaulanda.blogspot.com/2020/06/to-be-your-self-jadi-dirimu-sendiri.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi           Proses akuntansi menyangkut tahapan-tahapan perlakuan akuntansi yang harus dijalani oleh data transaksi keuangan hingga menjadi informasi olahan yang siap dan untuk disajikan dilaporan keuangan. Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima. Tahapan-tahapan dalam suatu proses akuntansi dikenal sebagai SIKLUS AKUNTANSI, dengan urut-urutan sebagai berikut : Bukti transaksi           Transaksi keuangan pada saat terjadinya transaksi direkam dalam suatu dokumen asli atau dokumen sumber. Dokumen-dokumen sumber menjadi bukti prima mengenai sesuatu transaksi, dan disebut bukti trasaksi. Yang termasuk bukti transaksi itu terdiri dari bukti transaksi internal dan eksternal misalnya: a). faktur penjualan atau pembelian, b). Catatan waktu kerja karyawan untuk perhitungan upah, c). Kuitansi pembayaran atau Tanda Penerimaan Uang dari pihak-pihak yang menerima pembayaran dari perusahaan, d). Memo debit a